5 Makanan yang Sebaiknya Tak Lagi Anda Sentuh
Liputan6.com, Jakarta – Tanpa menyadari dampak yang ditimbulkan terhadap kesehatan, mengonsumsi makanan instan seperti mi, donat, dan kue sering kali menjadi alternatif penunda lapar bagi sebagian orang.
Kemudahan mendapatkan dan kepraktisan hidangan makanan tersebut membuat seseorang lupa apakah santapan itu baik atau tidak untuk tubuh.
Hanya karena makanan tersebut mengenyangkan, tidak berarti santapan itu memenuhi kadar nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.
Terutama beberapa jenis makanan berikut ini yang tanpa sadar sering dikonsumsi setiap harinya oleh khalayak banyak.
Seperti dikutip dari New Zealand Herald, Selasa (27/9/2016), berikut selengkapnya 5 jenis makanan sehari-hari ‘tidak’ bernutrisi yang tanpa sadar dikonsumsi sehari-hari:
1. Soft Drink
Tidak mengherankan jika minuman kaleng menjadi sumber hidangan pertama yang harus dihindari sepenuhnya.
Selain kadar gula tinggi yang dapat menyebabkan masalah pada gigi, ternyata asam yang terkandung di dalam minuman tersebut juga tidak baik untuk kesehatan.
Jika Anda berpikir dengan mengonsumsi coke diet, dapat menghindari masalah kesehatan tersebut, ternyata minuman ‘tanpa’ gula itu justru malah meningkatkan kadar gula darah.
Minuman tersebut juga dapat menambah nafsu makan, keinginan untuk mengonsumsi hidangan manis, dan obesitas.
Jadi jika Anda ingin mengurangi berat badan atau hidup sehat sepenuhnya, lebih baik tidak mengonsumsi minuman kaleng dan beralih pada air putih.
2. Kerupuk Beras
Jika Anda beranggapan mengonsumsi makanan ringan yang terbuat dari beras dapat memenuhi kadar karbohidrat yang dibutuhkan tubuh, Anda salah besar.
Sajian yang terbuat dari olahan beras itu justru malah meningkatkan kadar gula di dalam darah.
Jika dibandingkan dengan makanan yang terbuat dari gandum, olahan beras hampir tidak menutrisi tubuh sama sekali.
Terutama jika makanan tersebut ditambah dengan MSG dan penyedap rasa BBQ, ayam, dan piza.
3. Minyak Sayur
Minyak sayur yang dimaksudkan di sini bukanlah minyak yang terbuat dari ekstrak zaitun, melainkan minyak sayur tambahan yang terbuat dari kelapa atau sawit.
Minyak sayur atau yang juga dikenal dengan sebutan minyak nabati, tidak menambah nutrisi apapun di dalam makanan jika dibandingkan dengan ekstrak zaitun atau minyak kacang.
Penggunaan minyak nabati, terutama minyak kelapa, dalam masakan justru malah menambah kadar kolesterol dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Hidangan makanan tidak bernutrisi ini sering ditemukan di dalam mentega dan selai kacang.
4. Makanan Beku
Ketika mengunjungi supermarket, kita sering kali menemukan berbagai jenis makanan siap saji yang telah dibekukan.
Santapan beku seperti pai daging, donat, sosis, pai apel, dan makanan penutup lainnya, harus dihangatkan terlebih dahulu sebelum siap disantap.
Hal tersebut membuat kandungan lemak jahat dan lemak jenuh yang dihasilkan saat pemanasan makanan, berdampak buruk bagi kesehatan.
Oleh karena itu jika Anda adalah penyuka hidangan seperti pai dan kue, akan lebih baik jika membuatnya sendiri dibandingkan dengan membeli hidangan beku siap saji.
5. Mi dan Pasta Instan
Sudah menjadi rahasia umum bahwa mi dan pasta instan tidak baik untuk kesehatan. Jumlah penyedap rasa, pewarna buatan, dan garam yang terkandung di dalam makanan siap saji itu terbukti merusak tubuh.
Karbohidrat, lemak, dan garam yang terkandung dalam mi dan pasta instan, melebihi kadar yang dibutuhkan oleh tubuh manusia per harinya.
Oleh karena itu, jika Anda ingin hidup sehat akan lebih baik bila Anda membuat mi dan pasta sendiri.